ORIENTASI KURSUS KMD
I. DASAR
PEMIKIRAN
1. Sebagai
orang dewasa, Pembina Pramuka Peserta Kursus diasumsikan mempunyai banyak pengalaman, serta
memiliki konsep diri yang dipercaya dan diyakini kebenarannya, sehingga tidak
mudah dipengaruhi orang lain. Oleh karena itu metode pembelajaran
hendaknya dikemas sedemikian rupa agar memenuhi prinsip-prinsip komunikasi yang
baik sehingga orang dewasa memperhatikan (awareness),
tertarik (interest), mencoba (trial), menilai kecocokannya (evaluation), dan
menganggap bahwa apa yang disajikan dalam kursus tersebut menjadi bagian dari
diri dan kepentingannya (adoption).
2. Membelajarkan orang dewasa tidak semudah seperti Guru
mengajar murid di kelas. Orang
dewasa mau belajar bilamana :
a. ada kemauan
b. senang dengan materinya
c. diperlukan dalam kehidupannya
d. merasa diuntungkan
II. TUJUAN
1. Mengkondisikan
para peserta kursus untuk siap mengikuti pembelajaran dalam kursus, dengan cara
memberikan informasi-informasi yang sangat diperlukan bagi seseorang Pembina
Pramuka dalam mengemban tugas-tugasnya dalam
kepramukaan.
2. Memahami
sistem kursus
III. SASARAN
Setelah
mengikuti Orientasi, Peserta mampu :
1. Membuka diri untuk dapat mengikuti dan menerima
masukan-masukan baik dari Pelatih maupun dari sesama Peserta Kursus; berperan aktif dalam proses pembelajaran; bekerja
dan bergiat dalam kelompok pembelajaran dengan baik dan kompak; berintegrasi secara positif pada semua kegiatan
yang tersajikan dalam kursus.
2.
Memahami sistem kursus
In-put
- Pembina Gugusdepan, atau calon Pembina Gugusdepan.
- Orang Dewasa yang telah pernah menjadi anggota Pramuka
baik Siaga, Penggalang, Penegak, maupun Pandega
- Andalan atau anggota Majelis Pembimbing yang
berkeinginan menambah wawasan dan mendalami kepramukaan.
Proses
Komponen Proses terdiri dari Pelatih, Panitia, Sarana-Prasarana, dan Materi
Kursus yang terdiri dari 4 babak.
Babak Pengantar (Modul 1)
Babak Inti (Modul 2 s/d Modul 8)
Babak Pelengkap (Modul 9)
Babak Penutup (Modul 10)
Out-put
- Memahami
AD & ART Gerakan Pramuka
- Memahami Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
- Memahami Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
- Memahami Gerakan Pramuka dan program pendididikan
anggota muda, serta anggota dewasa muda
- Memahami cara mengelola satuan secara umum
- Memahami cara membina Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega
- Memahami berbagai upacara baik Siaga, Penggalang,
Penegak, maupun Pandega
- Mengetahui cara membentuk dan menyelenggarakan
kegiatan forum Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega
- Mengetahui SKU/TKU; SKK/TKK untuk Siaga, Penggalang,
Penegak atau Pandega, serta cara
mengujinya.
- Memahami berbagai keterampilan dasar latihan dan
teknik kepramukaan untuk golongan Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega
- Mengetahui administrasi regu, satuan dan Gudep
- Memahami peran dan fungsi Majelis Pembimbing
- Dapat membuat program latihan sedikitnya selama satu
tahun
Out-come
- Menjadi
Pembina Pramuka di Gugusdepan atau siap untuk membentuk Gugusdepan yang
baru.
- Menjadi
Pembina Pramuka Mahir yang dapat mengemban sistem nilai Gerakan Pramuka.
- Dapat menerapkan dan mengembangkan materi kecakapan
atau keterampilan dasar yang disampaikan dalam kursus tersebut.
MASA PENGEMBANGAN (NARA KARYA – 1)
- Aktif membina salah satu satuan Siaga, Penggalang, Penegak, atau Pandega.
- Dapat memberi contoh penerapan nilai-nilai dan
kecakapan bagi peserta didiknya.
- Dapat membuat program latihan secara berkesinambungan
menurut prosedur yang ada dan dapat melaksanakan program tersebut dengan
baik.
- Pembina Siaga sedikitnya dapat membentuk
seorang Siaga Tata dengan lima TKK, Tiga orang Siaga Bantu dengan
masing-masing tiga TKK, dan lima orang Siaga Mula dengan masing-masing
satu TKK.
- Pembina Penggalang sedikitnya dapat membentuk
seorang Penggalang Terap dengan lima TKK, tiga orang Penggalang Rakit
dengan masing-masing tiga TKK, dan lima orang Penggalang Ramu dengan
masing-masing satu TKK.
- Pembina Penegak, sedikitnya dapat membentuk
seorang Penegak Laksana dengan lima TKK, dua orang Penegak Bantara dengan
masing-masing tiga TKK, dan tiga orang Penegak yang telah menyelesaikan
separuh SKU Penegak Bantara dengan masing-masing satu TKK.
- Pembina Pandega, sedikitnya dapat membentuk
seorang Pandega dengan lima TKK, dua orang Pandega yang telah
menyelesaikan 75% SKU Pandega dengan masing-masing tiga TKK, dan lima
orang Pandega yang telah menyelesaikan 50% SKU Pandega dengan
masing-masing satu TKK.
Kepadanya dapat
diberikan Lencana Nara Karya I, dan diberi hak untuk mengikuti Kursus Pembina
Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan.
IV. PELAKSANAAN
KURSUS
1. Orientasi
Kursus diberikan oleh Kepala Pusdika atau
Pemimpin Kursus/Ketua Tim Pelatih.
2. Pendekatan
Kursus
a. Pendekatan
Sistematis Pelatihan Anggota Dewasa (Andragogi).
b. Proses
belajar interaktif dan progressif (Progressive Interactional Learning Process).
3.
Evaluasi Kursus dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Evaluasi kuantitatif dilakukan melalui pra-test dan post test, sedangkan evaluasi kualitatif
dilakukan oleh:
Pelatih
terhadap peserta kursus
Peserta
terhadap pelatih dan panitia
Peserta
terhadap peserta
V. WAKTU
: 2 X 45 menit.
No comments: