Peringatan Baden Powell's Day 2014 Racana Wijaya
Baden Powell’s Day, merupakan hari bersejarah bagi gerakan kepanduan
dunia,berarti mencakup gerakan pramuka
juga. Biasanya diadakan sebuah event untuk memperingati hari lahirnya Baden
Powell ini. Racana Wijaya yang setiap
tahunnya mengadakan peringatan tahunan ini,untuk tahun ini juga tidak absen
untuk meramaikan semarak kelahiran Baden Powell dengan mengadakan kegiatan
kirab obor mengelilingi kampus tepat pukul 19.15 waktu setempat.
Kegiatan BPD (Baden Powell’s Day) diikuti oleh seluruh anggota Racana
Wijaya yag tersebar di beberapa Guguslatih dan Subguguslatih. Pengarakan Obor
dimulai PKMU oleh Para Dewan Racana
Wijaya, kemudian arak-arakan menuju ke Parkir Pusat untuk menjemput peserta
dari beberapa Guslat. Selain menjemput peserta, di parkiran pusat juga diwarnai
dengan penyalaan obor yang dipegang oleh masing-masing Koordinator Guguslatih, dilanjutkan
perjalanan menuju ke FMIPA hingga sampai garis finish dari pengarakan obor adalah kembali ke PKMU pusat lagi.
Sesampainya di
PKMU peringatan BPD 2014 dilanjutkan dengan upacara penghayatan api unggun,
yang didalamnya diisi dengan pembacaan biografi Baden Powell, pembacaan
biografi tokoh Pramuka Indonesia, serta Renungan.
Seorang Pembina yang hadir saat kegiatan tersebut berkata “ Saya
senang karena hari ini, kita tidak hanya mengagumi dan menghormati Baden Powell
sebagai bapak Pandu dunia, namun sebagai Pramuka Indonesia peringatan Tahun ini
juga menghargai tokoh-tokoh Pramuka Indonesia, dengan turut dibacakan biografi
Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan H. Agus Salim”
“Kakak-kakak ingat, bahwa kita tidak mengagumi Baden Powell secara mutlak, kita hanya mengagumi metodenya yang kemudian diadaptasi ke Gerakan Pramuka. Karena jika kita mengagumi secara fanatik, maka secara tidak langsung kita mendukung kegiatan militer Inggris kala itu. Secara turun temurun kegiatan yang dilakukan Baden Powell adalah sebagai kegiatan Pendahuluan Bela negara untuk mempersiapkan pemuda yang tangguh untuk mengisi koloni-koloni militer Inggris” tambahnya.
“Kakak-kakak ingat, bahwa kita tidak mengagumi Baden Powell secara mutlak, kita hanya mengagumi metodenya yang kemudian diadaptasi ke Gerakan Pramuka. Karena jika kita mengagumi secara fanatik, maka secara tidak langsung kita mendukung kegiatan militer Inggris kala itu. Secara turun temurun kegiatan yang dilakukan Baden Powell adalah sebagai kegiatan Pendahuluan Bela negara untuk mempersiapkan pemuda yang tangguh untuk mengisi koloni-koloni militer Inggris” tambahnya.
Sebagai penutup kegiatan BPD tahun ini diisi dengan kegiatan tukar kado yang telah dibuat dan dibawa oleh masing-masing Guslat. Kado-kado tersebut mempunyai filosofi tersendiri dari para pembuatnya.
Jadi ingat masa Sekolah dulu..hahahyyy
ReplyDelete