Pelatihan Bela Negara, Jadilah Ksatria yang Perkasa
Pelatihan
Bela Negara adalah suatu kegiatan yang bertujuan menanamkan rasa cinta terhadap
Tanah Air dan semangat nasionalisme melalui pelatihan secara semi militer.
Pelatihan ini dilaksanakan di Batalyon
Arhanudse 15 Kodam IV Diponegoro pada tanggal 20-24 Oktober 2014. Pelatihan
ini diikuti oleh 150 mahasiswa/mahasiswi dari PTN dan PTS di Semarang, seperti
Unnes, IAIN Walisongo, Polines, Universitas Semarang, dan Universitas
Muhammadiyah Semarang. Unnes sendiri mengirimkan 50 mahasiswa yang terdiri dari
DPM, Menhwa, pramuka, Mahapala, dan Gerhana. Agenda yang dilaksanakan bukan
monoton fisik guys, tapi serangkaian pelatihan seru yang tentunya nggak kita
dapetin di luar.
Pelatihannya meliputi pemberian materi-materi tentang wawasan
kebangsaan, proxy war, pengetahuan
TNI AD dan biner, hingga bela negara oleh speaker
profesional, seperti Mayor Arh. Ridwan Budi S. (Wakil Komandan Yonarhanudse
15), Letkol Inf. Jaelani (Dandim 0717 Purwodadi), Letkol Inf. Ardian Triwasana
(Dandim 0735 Surakarta), dan dosen hukum Undip.
Selain itu, ada pelatihan
keterampilan, seperti: PBB, merayap satu tali, meniti dua tali, pelatihan
menembak menggunakan SS1, lempika (lempar pisau dan kapak), game, attitude makan, apel pagi dan
malam, senam pagi, pensi, renungan malam, pendadakan dan stelling alarm untuk melatih kesiapsiagaan, serta karya bhakti
masyarakat. Di pelatihan bela negara ini, kita ngerasain rutinitas kehidupan
tentara, namun dengan kadar sekitar 30%. Jadi, nggak usah khawatir bakal remuk
badannya. Karena di sana tidak diberlakukan hukuman fisik seperti yang biasa
diterapkan pada tentara. Jadi, kita sibuk karena murni pelatihan itu sendiri.
Pelatihan ini aman, sebelum dimulai aja para peserta dicek kesehatannya dulu.
Bagi yang punya gangguan atau cidera fisik tidak diikutkan dalam semua agenda.
Di sana juga disediain posko kesehatan 24 jam. Urusan makan, tidur, ibadah, dan
mandi, beres deh.
Pelatihan
ini sangat berkesan, dari meriahnya penyambutan dari Yonarhanudse -15
beserta grup drum band-nya yang bikin
kita senyum-senyum ge’er, tata cara kehidupan militer, kekompakan dan keceriaan
antarpeserta, sampai pelatih-pelatihnya yang berkompeten dan he’em, cakep J.
Pembukaannya saja dihadiri Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono.
Ssttt... karena Beliau berapresiasi pada semangat para mahasiswa yang mengikuti
pelatihan kemarin, dia memberikan kesempatan pada kita untuk menaiki helikopter
secara cuma-cuma! Gimana nggak keren tuh.
Pelatihan
Bela Negara bukan ajang cari muka, bukan ajang bully-bully-an, tapi penempaan
dan penanaman semangat nasionalisme dan patriotisme kepada rakyat Indonesia
yang juga harus ditularkan kepada seluruh saudara kita sebangsa dan setanah air
Indonesia agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Indonesia adalah
negara yang sangat kaya, dari SDA hingga budaya dan menjadikannya berpotensi
sebagai incaran eksploitasi bangsa lain. Sehingga kita harus waspada terhadap
seluruh ancaman baik berupa proxy war
maupun bentuk lainnya yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab
keutuhan negara kita tidak bisa hanya bergantung pada kekuatan TNI dan Polri
semata, tapi juga harus dengan kekuatan seluruh komponen masyarakat. Karena
bersama rakyat TNI kuat.
Di tengah hutan, di medan laga kami
siap sedia
Majulah maju, Bela Negara
Jadilah ksatria perkasa....
Majulah maju, Bela Negara
Jadilah ksatria perkasa....
red : Nurul Dian R. &
Ros Dwi A. (Anggota Racana Wijaya 2014)
ed : infokom 2014
No comments: