Header Ads

test

MEMAHAMI PESERTA DIDIK DAN KEBUTUHANNYA Dalam membina pramuka



MEMAHAMI PESERTA DIDIK DAN KEBUTUHANNYA


I.     PENDAHULUAN
1    Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka, dan Pemimpin Kwartir wajib memahami, mengetahui aspirasi, dan kebutuhan peserta didik.  Pemahaman ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan program peserta didik (PRODIK) sehingga kegiatan kepramukaan diminati peserta didik.

2    Dasar pertimbangan perlunya memahami peserta didik adalah:
a.   Dasar pertimbangan psikologis
     bahwa suatu kegiatan akan menarik dan berhasil apabila sesuai dengan minat, bakat, kemampuan, keinginan, dan tuntutan peserta didik.
b.   Dasar pertimbangan sosiologi
     bahwa secara naluri manusia akan merasa ikut serta memiliki dan aktif mengikuti kegiatan yang ada.

II.   MATERI  POKOK
1.   Kebutuhan Peserta Didik
      Kebutuhan dan aspirasi (tuntutan) peserta didik dalam pengembangan diri, antara lain :
a.   adanya tempat dan kesempatan yang menyenangkan memperoleh kegiatan yang menyenangkan.
b.   dorongan naluri untuk memperoleh kebebasan berfikir, berpendapat, dan berprestasi.
c.   hak asaii untuk memperoleh pembinaan, bimbingan dan kasih sayang dari orang dewasa, orang tua dan masyarakat.
d.   pengembangan bakat.
e.   pengembangan minat.
f.    peningkatan kemampuan dan kecakapan.
g.   pencapaian cita- cita.
h.   peningkatan daya cipta (kreativitas)
i.    daya pembaharuan (inovasi)
j.    cipta, rasa, karsa, dan karya.
k.   hasrat hidup, berjasa, dan berbakti.

2.   Tugas - tugas Perkembangan
a.   Tugas perkembangan anak seusia Pramuka Siaga, antara lain :
1)   belajar keterampilan fisik
2)   membentuk sikap hidup sehat (mengenai dirinya sendiri)
3)   belajar bergaul dengan teman - teman sebaya
4)   belajar peranan jenis
5)   membentuk keterampilan dasar: membaca, menulis dan berhitung.
6)   membentuk konsep-konsep yang perlu untuk hidup sehari - hari.
7)   membentuk hati nurani, nilai moral, dan nilai sosial
8)   memperoleh kebebasan pribadi
9)   membentuk sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan institusi.
b.  Tugas perkembangan anak usia Pramuka Penggalang, antara lain :
1)   berfikir kritis
2)   mudah terjadi identifikasi yang sangat emosional
3)   minat terhadap berbagai aktivitas
4)   dorongan kuat untuk ekspansi diri dan bertualang
5)   pengaruh kelompok sebaya sangat besar
6)   memerlukan kehangatan dan keserasian dalam keluarga di rumah
7)   memerlukan dukungan emosional orang tua bila mengalami kekecewaan dalam bergaul.
8)   menyenangi perilaku yang penuh kejutan, tantangan dan perilaku mengganggu orang lain.
9)   permainan kelompok, tim, sangat menarik baginya.
c.  Tugas perkembangan remaja awal dan madya, seusia Pramuka Penegak & Pandega, antara lain :
1)  menerima keadaan fisiknya :
     kekecewaan atas kondisi fisik tertentu tidak lagi mengganggu.
2)  memperoleh kebebasan emosional :
-    proses melepas diri dari ketergantungan secara emosional
-    kehidupan emosinya mulai terintegrasi dengan fungsi - fungsi psikis lainya sehingga lebih stabil dan lebih terkendali.
-    mampu mengungkapkan pendapat dan perasaannya dengan sikap  yang sesuai dengan lingkungannya.
3)  mampu bergaul
     mulai mengembangkan kemampuan mengadakan hubungan sosial, baik dengan teman sebaya maupun dengan orang lain yang berbeda tingkat kematangan sosialnya sesuai dengan norma sosial yang ada.
4)  menemukan model/untuk identifikasi :
     model/tokoh identifikasi merupakan faktor penting, karena dia akan merupakan model yang ingin ditiru dan memberikan pengarahan bagaimana bertingkahlaku dan bersikap.
5)  mengetahui dan menerima kemampuan sendiri
6)  memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma.
7)  meninggalkan reaksi kekanak-kanakkan

3.   Usaha- usaha untuk memenuhi kebutuhan peserta didik.
      Pembina Pramuka harus berusaha menyajikan kegiatan yang dapat menarik minat peserta didik yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan mereka.  Untuk memenuhi keperluan ini maka Pembina Pramuka perlu :
a.   memahami tugas perkembangan peserta didik yang dibinanya, agar kegiatan yang disajikan dapat mengembangkan aspek-aspek psikologis yang berkembang pada peserta didik.
b.   memperhatikan apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh peserta didik.
c.   memperhatikan minat, sifat, kondisi kemampuan peserta didik.
d.   menyusun acara kegiatan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
e.   membangkitkan minat peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kecakapan melalui SKU, SKK, SPG untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri.
f.    menyelenggarakan kegiatan yang mengarah pada.
1)   kegiatan beragama
2)   pemeliharaan kesehatan
3)   kegiatan seni budaya 
4)   kegiatan produktif
5)   kegiatan bakti masyarakat.
6)   kegiatan yang dapat mengembangkan ketahanan spiritual, fisik, intelektual, emosinal dan sosial.

III. PENUTUP
       Dengan memahami kebutuhan peserta didik dalam penyusunan program peserta didik, dapat tercipta kegiatan kepramukaan sebagai proses kegiatan belajar sendiri yang progresif untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, fisik, intelektual, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

KEPUSTAKAAN
1.   Gunarsa, Singgih D. Dasar Dan Teori Perkembangan Anak. PT BPK Gunung Mulia. Jakarta, 1997.
2.   Gunarsa, Singgih D. dan Ny. Y. Singgih D. Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga. PT BPK. Gunung Mulia. Jakarta, 1999.
3.   Kartono, Kartini.  Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan) Mandar Maju.  Bandung, 1990.
4.   Tambunan, E.H. Mengakrabkan Hubungan Orang Tua Dan Anaknya.  Karya Indah.  Bandung, 1996.

No comments:

Powered by Blogger.